2022-12-17
Mendampingi Anak Berkebutuhan Khusus untuk Gali dan Temukan Potensi Optimalnya
The Specialpreneur: Embracing The Special Life
Author : Berandasehat.id
Anak berkebutuhan khusus bukanlah kalangan yang ‘terpinggirkan’ atau dipandang sebelah mata. Pola asuh dan pendidikan yang baik akan mengoptimalkan mereka dalam menggali potensi diri. Di perhelatan yang digelar selama dua hari di Neo Soho Jakarta, 10-11 Desember 2022, Jakarta Child Development Center (JCDC), mengajak anak-anak berkebutuhan khusus menampilkan sekaligus menjual karya, mulai dari lukisan, membuat buku cerita, seni kriya, pembuatan alat bantu untuk anak berkebutuhan khusus hingga kuliner.
Disampaikan psikolog klinis sekaligus pendiri JCDC Nadia Emanuella Gideon, M.Psi, anak-anak berkebutuhan khusus ini bisa menghasilkan karya luar biasa jika orang tua hadir dan sepenuh hati mendampingi mereka. “Orang tua adalah sosok terbaik dalam mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus untuk menemukan potensi dirinya. Dengan kata lain, anak berkebutuhan khusus bisa mengoptimalkan talenta mereka jika diasah sejak dini. Serta diagnosisnya juga dilakukan sedini mungkin di bawah usia 2 tahun, serta harus tepat,†terang Nadia dalam diskusi bersama media menandai peringatan ulang tahun ketiga JCDC di Neo Soho Jakarta, Sabtu (10/12/2022).
Menurut Nadia, diagnosis yang tepat perlu dilakukan untuk memutus kebingungan agar tidak menjadi pertanyaan mengganggu. Sebaiknya, diagnosis diberikan saat semua observasi sudah lengkap dan menunggu momen yang tepat. “Diagnosis anak berkebutuhan khusus harus dilakukan secara hati-hati, karena tidak bisa diubah. Ada yang memutuskan diagnosis dengan tergesa-gesa dengan hasil berbeda sehingga membingungkan orang tua. Ini yang harus dihindari,†tutur Nadia.
Nadia menambahkan, diagnosis bukan sekadar label. “Diagnosis yang benar akan membantu orang tua untuk melakukan kegiatan latihan yang bertujuan membantu anak-anak tumbuh optimal,†terangnya.
Dalam menangani anak berkebutuhan khusus, sebut Nadia, psikologi melihat orang tua sebagai satu tim. Dia mengakui, menerima dengan ikhlas bahwa sang buah hati memiliki kebutuhan khusus bukanlah hal yang mudah. “Kami tidak minta orang tua dengan cepat dapat menerima. Tidak apa sedih, mari sedih sama-sama. Namun harus ingat bahwa Individu dengan kebutuhan khusus punya potensi untuk digali bakatnya,†tutur Nadia.
Nadia menekankan, gangguan perkembangan pada anak berkebutuhan khusus bukanlah penyakit. “Gangguan perkembangan bukan seperti penyakit tapi akan tetap sebagai profil mereka. Tidak bisa disembuhkan, namun bisa dilatih agar Dilatih produktif dan mandiri. itulah tujuan utamanya,†urainya. “Setiap individu punya hal positif. Fokuskan ke sana.â€
Salah satu anak dengan kebutuhan khusus, Audrey (kini 20 tahun), didiagnosis autis di usia 1,5 tahun. “Dia kurang memiliki eye contact, kalau jalan bolak balik. Saat usia 1 tahun muncul tanda-tandanya, kami sebagai orang tua mulai curiga dan membawanya ke ahli untuk mendiagnosis gangguan itu,†ujar Budi, sang ayah yang mendampingi sang anak ke luar negeri. demi mencari diagnosis kondisinya.
Spektrum autisme Audrey berhasil dideteksi di usia dini sehingga dia punya kesempatan mengeksplorasi bakat, yaitu menyanyi dan melukis. Budi mengaku menerapkan DIR Floortime dalam pengasuhan Audrey. “Dengan DIR Floortime itu anak menjadi leader. Dia maunya apa, kita masuk ke dunia mereka, baru ngeklik,†ujar Budi yang mengaku sempat denial saat menerima diagnosis buah hatinya dinyatakan autis.
Untuk diketahui, DIR Floortime merupakan salah satu pendekatan yang terbukti berhasil membantu mengatasi perilaku sulit pada anak dan mendorong optimalisasi perkembangan anak.
Sang ayah membawa Audrey les melukis di usia 4 tahun. “Saya lihat dia ada potensi di situ. Saya cari pembimbing yang bisa handle anak berkebutuhan khusus,†tutur Budi yang mengaku sempat denial saat menerima diagnosis buah hatinya dinyatakan autis.
Budi menandaskan, sebagai orang tua akan sekuat tenaga membuat Audreay mandiri. “Potensi anak pasti ada, orang tua harus cari terus pptensinya. Tugas kita mencari jangan menyerah begitu saja,†pungkasnya. (BS)
Nadia Emanuella Gideon: Penuhi Hak Anak Untuk Berkembang Secara Maksimal
2023-07-27 - Toni Bramantoro (tribun kesehatan)
My JCDC Siap Jadi Partner Penuhi Hak Anak Untuk Berkembang Secara Maksimal
2023-07-27 - nusantaratv.com (Arfa Gandhi)
Penuhi Hak Anak Untuk Berkembang Secara Maksimal
2023-07-27 - INDOPOSOnline.com
Director Jakarta Child Development Center Ajak Orangtua Penuhi Hak Anak untuk Berkembang Maksimal
2023-07-27 - Dodi Hasanuddin Wartakota
Ini Cara JCDC Bantu Orang tua Penuhi Hak Anak Untuk Berkembang Secara Maksimal
2023-07-26 - Media Indonesia
Cara Floortime Membantu Perkembangan Anak Secara Maksimal
2023-07-26 - POPMAMA
Kondisi Kesehatan Mental Anak Kerap Tak Disadari Orang Tua, Ini Solusinya
2023-07-17 - Berandasehat.id
JCDC terus dorong dan optimalkan talenta anak berkebutuhan khusus
2022-12-20 - mediaindonesia.com
Peran Orangtua Menggali Potensi Anak Berkebutuhan Khusus
2022-12-19 - Womanindonesia.co.id
Anak Suka Lakukan Kekerasan, Mungkin Pendekatan Orang Tua Kurang Efektif
2022-12-11 - Berandasehat.id
“Family Bonding Hours: Road to Indepedency†2022
2022-09-10 - JCDC
Dukung Peringatan HUT Kemerdekaan RI, JCDC Selenggarakan Kegiatan Family Bonding Hours
2022-08-27 - KBR
Mengajarkan Alfabet pada Anak 2-3 tahun
2021-06-08 - JCDC
Cara Meningkatkan Self-Esteem Pada Remaja Special Needs
2021-05-03 - JCDC
Remaja Bukan Anak-Anak dan Juga Belum Dewasa, Jadi Harus Bagaimana
2020-10-30 - JCDC
DIR Floortime: Sebuah Pendekatan yang Efektif Merekatkan Hubungan Orangtua dan Anak
2020-10-17 - JCDC
Parents, Seperti Ini Pemberian MPASI yang Tepat Menurut WHO
2020-10-06 - JCDC
Sensorik Motorik untuk Perkembangan Anak, Pentingkah?
2020-10-03 - JCDC
Tips Sehat Mental dan Fisik di Masa Karantina
2020-09-30 - JCDC
Tips Meningkatkan Konsentrasi Anak
2020-09-28 - JCDC
Anak susah makan?
2020-09-23 - dr Ameetha
Mengapa MPASI itu penting ?
2020-09-04 - dr. Willey Eliot, M.Kes
EFEKTIVITAS PENDEKATAN DIR FLOORTIME UNTUK MENGOPTIMALKAN
PERKEMBANGAN ANAK
2020-07-17 - JCDC
MEMBANGUN PONDASI UNTUK TUMBUH KEMBANG ANAK
2020-06-23 - Ayahbunda
PENTINGNYA PONDASI HUBUNGAN ORANGTUA DAN ANAK DI MASA PANDEMI (Bagian 1)
2020-06-23 - JCDC
INTERAKSI DAN KONEKSI YANG HANGAT PENTING DALAM 2 TAHUN PERTAMA KEHIDUPAN ANAK
2020-06-23 - JCDC
PENTINGNYA PONDASI HUBUNGAN ORANGTUA DAN ANAK DI MASA PANDEMI (Bagian 2)
2020-06-23 - JCDC
Tips dari Psikolog agar Ibu Bisa Kelola Emosi Diri di Tengah Pandemi Corona
2020-04-03 - kumparanMOM
Sekolah Anak Tutup Sementara karena Virus Corona? Ada Kelas Pendampingan JCDC
2020-03-24 - kumparanMOM
Jakarta Child Development Center
Jl. Kedoya Raya No.25, RT.1/RW.4, Kedoya Sel., Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, 11520
(021)23093120, 087808778770
Located at Jl. Kedoya Raya, our clinic have a spacious space for kids to play and learn, rooms for treatment for consulting and therapy. Strategic place for child development center.