KLINIK TUMBUH KEMBANG ANAK JAKARTA BARAT

ARTICLES

2021-05-03

Cara Meningkatkan Self-Esteem Pada Remaja Special Needs

Self-esteem yang rendah menjadi tantangan bagi anak Autisme.

Author : JCDC

Self-esteem atau citra diri merupakan gambaran evaluatif mengenai diri sendiri. Perilaku self-esteem yang positif berupa dapat mengungkapkan pendapat, memulai pertemanan dengan orang lain, bekerja dengan kooperatif dalam suatu kelompok, dapat memberi arahan, dan menjaga kontak mata saat berbicara dengan orang lain. Sedangkan perilaku self-esteem yang negatif berupa menggunakan isyarat yang dramatis, memberi alasan dalam kegagalan, melebih-lebihkan dalam keterampilan dan penampilan, dan nada berbicara yang keras.

Self-esteem yang rendah menjadi tantangan bagi anak Autisme. Anak dengan autisme cenderung mengevaluasi pencapaiannya dengan membandingkan diri dengan orang lain serta anak menggunakan umpan balik dari orang lain. Perbandingan dan umpan balik dari orang lain ini dapat memengaruhi self-esteem anak. Beberapa masalah yang dapat menyebabkan self-esteem yang rendah pada anak autism seperti Merasa ditolak dan diabaikan oleh teman sebaya, Cenderung pasif dalam kelompok sosial, Sulit mengkomunikasikan emosi, Sulit untuk memahami perasaan orang lain Memiliki perasaan tidak berharga

Bagaimana cara meningkatkan self-esteem? Mengidentifikasi kekuatan diri sendiri â€“ remaja dengan autism memiliki kemampuan untuk fokus pada hal yang disukai dan bersemangat mengenai minatnya. Membangun kemampuan sosial â€“ berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain dapat meningkatkan kemampuan sosial anak. Anak dapat meningkatkan self-esteemnya ketika anak di terima oleh teman-teman dan dapat berinteraksi. Mengembangkan keterampilan belajar â€“ kelas yang kecil saat aktivitas pembelajaran, rama dengan autisme lebih memiliki kesempatan dalam memahami materi yang berkaitan dengan kehidupan anak. Mendorong anak untuk dapat mandiri â€“ biarkan anak mengambil keputusan yang diberikan. Hal ini sangat penting bagi anak untuk mendapatkan rasa kemandirian dan mengambil lebih banyak tanggung jawab. Mendorong anak untuk memiliki pengalaman sendiri â€“ ajari anak untuk memiliki keunikan, keingintahuan, kepekaan, dan imajinasi sendiri. Pengalaman ini bermanfaat dalam meningkatkan self-esteem anak.

Ditulis oleh: Lana Donita